Rabu, 03 Juni 2015

TARAWIH, 8 Atau 20 Raaka'at?

TARAWIH, 8 Atau 20 Raaka'at?
----------------------------------------------
Oleh: Abi Khalid Al Abdillah

Assalammu'alaikum Warahmatullah...

-Bagaimana menanggapi perbedaan antara shalat Tarawih 8 rakaat dengan 20 rakaat?
-Bagaimana dengan jumlah dan waktu (yang afdhol) pada saat shalat Tarawih serta Witir?
-Apakah harus pakai Qunut saat Witir?
____________________________________________

Shalat Tarawih adalah shalat Sunnah, oleh karena itu pembahasan mengenai Tarawih seharusnya tak perlu diperdebatkan kecuali untuk kajian ilmiah.

1. Tentang Jumlah Raka'at Pada Shalat Tarawih:
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ia bermalam di rumah Maimunah (istri Nabi SAW). Sedangkan Maimunah adalah bibi Ibnu Abbas dari pihak ibunya. Ibnu Abbas berkata, "Aku berbaring di atas bantal melintang, sedangkan Rasulullah dan istrinya berbaring pula di atas bantal memanjang. Rasulullah tidur hingga pertengahan malam atau sedikit sebelum atau sesudahnya. Maka beliau bangun lalu duduk menghapus bekas tidur dari wajahnya dengan tanganya. Kemudian beliau membaca sepuluh ayat terakhir Ali Imran. Lalu berdiri menuju tempat air dari kulit yang dikaitkan. Beliau kemudian berwudhu dari tempat air itu dan menyempurnakan wudhunya. Kemudian Nabi SAW shalat."
Ibnu Abbas melanjutkan, "Maka aku pun bangun dan melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Nabi SAW, kemudian aku beranjak dan berdiri di sampinya. Lalu Nabi meletakkan tangan kanannya di atas kepalaku dan memegang telingaku yang kanan sambil menariknya. Nabi shalat dua rakaat, kemudian dua rakaat, lalu dua rakaat, lalu dua rakaat, lalu dua rakaat, lalu dua rakaat, kemudian Witir. Nabi SAW kemudian berbaring sampai datang kepadanya muadzin. Lalu beliau berdiri, kemudian shalat dua rakaat yang ringan, setelah itu beliau keluar lalu shalat subuh."
(HR. Bukhari)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Bahwa shalat Nabi SAW adalah tiga belas rakaat, yaitu pada shalat malam."
(HR. Bukhari)

Diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa seseorang laki-laki bertanya pada Rasulullah mengenai shalat malam. Maka Rasul SAW menjawab, "Shalat malam itu dua rakaat, dua rakaat. Dan jika salah seorang di antara kalian takut akan masuk waktu Subuh, maka ia shalat satu rakaat yang membuat jumlah seluruh rakaat sebelumnya menjadi witir (ganjil)."
(HR. Bukhari)
Note: yang dimaksud dengan "...dua rakaat, dua rakaat..." adalah melakukan salam di setiap dua rakaat.

Dan dalam riwayat Aisyah dituturkan, "Sesungguhnya Nabi SAW tidak pernah menambah salatnya, baik pada bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan dari 11 rakaat."
Note: 11 rakaat, 8 rakaat shalat malam dan 3 rakaat witir.

Namun, sejak Khalifah Umar bin Khattab, shalat malam di bulan Ramadhan (Tarawih) mulai dilembagakan (dikoordinir). Kala itu sang Khalifah melihat banyaknya umat muslim yang melakukan shalat malam di Masjid tapi tak terkoordinasi. Maka, Umar pun berkata pada Ubay bin Ka'ab untuk menjadi imam atas seluruh umat yang melakukan shalat malam pada kala itu. Dan Umar bin Khattab menekankan untuk selalu meramaikan Masjid dalam bulan Ramadhan dan menetapkan jumlah rakaat Tarawih menjadi 20 rakaat.
Setelah itu, Umar bin Khattab berkata, "Inilah bid'ah yang indah."

Para sahabat (bahkan hampir keseluruhan sahabat) tak ada yang menentang keputusan itu. Shalat malam (Tarawih) 20 rakaat ini pun tetap dilanjutkan saat Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah (dan sekali lagi, tak ada yang menentangnya). Tradisi ini pun terus berlanjut pada generasi seterusnya.

Imam Syafi'i juga mendapati bahwa penduduk Mekah dan Madinah juga melaksanakan Tarawih 20 rakaat. Bahkan pada masa Khalifah Umar bin Abdul Azis malah menambahkan menjadi 36 rakaat (belum termasuk witir) untuk mengimbangi jama'ah di Mekah yang selepas shalat mereka melengkapi dengan tawaf.

Dan dalam beberapa literatur Fiqh menyatakan bahwa shalat Tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat.

Jadi, bagi yang mengamalkan 8 rakaat silahkan dan yang mengamalkan 20 rakaat silahkan. Semua baik, semua sunah, semua ada hujjahnya. Dan jangan saling menyalahkan dengan dalih "bid'ah", bahkan sampai saling sesat-menyesatkan.
____________________________________

2. Tentang waktu yang afdhol dalam salat malam dan witir:
Waktu pelaksanaan salat malam dan witir dimulai setelah shalat Isya' sampai akhir Sahur (menjelang Subuh), dan witir dikerjakan pada akhir waktu lebih utama, kecuali bagi mereka yang khawatir.
"Barangsiapa di antara kalian mengira tidak akan bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia mengerjakan witir pada awal malam, dan barangsiapa di antara kalian mengira akan bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia mengerjakan witir pada akhir malam, karena shalat pada akhir malam itu dihadiri (para malaikat), dan itu lebih utama."
(HR. Ahmad: 3/300)

Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata, "Di setiap malam, Rasulullah melaksanakan shalat witir dan shalat witirnya berakhir sampai waktu sahur."
(HR. Bukhari)

Diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda, "Jadikanlah akhir shalat malam kalian dengan witir."
(HR. Bukhari)

Dalam riwayat Ahmad, Abu Daud, dan Hakim. Rasulullah pernah bertanya kepada Abu Bakar Ash Shiddiq, "Kapan engkau melakukan witir, wahai Abu Bakar?"
Abu Bakar menjawab, "Pada awal malam."
Lalu Rasul bertanya pada Umar bin Khattab, "Bila engkau, wahai Umar?"
Umar menjawab, "Kami lakukan pada akhir malam."
Kemudian Rasulullah bersabda, "Engkau, wahai Abu Bakar, suka berlaku hati-hati. Dan engkau, wahai Umar, menunjukkan keteguhanmu."

Jadi, semua benar. Tak perlu dipermasalahkan apalagi diperuncing. Yang jelas hindari witir dua kali dalam satu waktu (semalam) berdasar hadist riwayat At-Tirmidzi: "Tidak ada dua witir dalam satu malam."
____________________________________

3. Tentang Qunut
Hmmm, sekali lagi, hal ini termasuk Sunah.

Qunut pada Shalat Subuh diriwayatkan Shahih oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Qunut pada Shalat Witir diriwayatkan Shahih oleh Imam At-Tirmidzi.
Ada juga pada riwayat:
-Abu Daud: 5 (Kitab Al-Witr)
-An Nasa'i: Qiyamullail 51
-Ahmad: 1/119, 200

Tidak selayaknya kelompok yang lebih memilih melaksanakan shalat Tarawih 8 raka'at melecehkan atau menyesatkan  kelompok yang melakukan Tarawih 20 raka'at. Begitu pula sebaliknya. Apalagi sampai saling mengkafirkan.

Mari kita tengok sejarah. Ketika Umar bin Khattab menunjuk Ubay bin Ka`ab untuk mengimami shalat Tarawih, maka Ubay mengimami shalat dengan jumlah raka'at yang diperbanyak menjadi 20 raka'at. Dan masa itu, jumlah sahabat yang masih hidup masih ratusan, termasuk terdapat Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairah, dll. Dan tidak ada satupun sahabat yang protes, ingkar atau menganggap bertentangan dengan sunnah Nabi SAW. Tentu kita juga masih ingat bahwa ada generasi terbaik, yaitu generasi pada masa Rasulullah, setelahnya, dan setelahnya. Apabila yang Umar dan Ubay lakukan itu menyalahi sunnah Rasululah, mengapa ratusan sahabat semuanya diam? Bahkan Sayyidah Aisyah (yang lebih mengetahui kehidupan malam Nabi) juga diam tak memprotes.

Tidak berhenti di situ, ijma' sahabat ini kemudian diikuti oleh para tabi`in dan generasi setelahnya. Sungguh sangat disesalkan, jika yang hidup di jaman akhir ini malah dengan "sak enak udel e dewe" saling berteriak bid'ah yang sesat.

Satu hal yang akan saya garis bawahi dalam membahas masalah Tarawih, yaitu kebiasaan kita untuk berjama'ah di Masjid atau Surau (Mushola) dengan lebih memilih yang imamnya membaca dengan cepat. Sehingga, semakin cepat imam memimpin shalat, maka jama'ah akan semakin ramai. Inilah yang seharusnya kita perbaiki. Tidak jarang karena terlalu cepatnya shalat Tarawih yang mereka lakukan, mengakibatkan sebagian kewajiban tidak dilaksanakan, dan tentunya jauh dari kata thuma'ninah.  Dan marilah kita bersatu dan saling mengingatkan antara satu sama lain dengan bi al-hikmah wa al-mau`idzah al-hasanah.

Tulisan saya di atas ini bukan untuk menghujat orang yang melakukan shalat tarawih 8 raka'at atau 20 raka'at. Karena berapapun jumlah raka’at yang dilakukan seorang hamba, jika itu dilakukan dengan hati yang ikhlas maka akan masuk dalam ibadah (Qiyamullail) yang diterima di bulan Ramadhan, Insya Allah.

Lumajang, 3 Juni 2015

Jumat, 01 Mei 2015

Meninggal Setelah Selfie di Coban Sewu - Lumajang


Meninggal Setelah Selfie di Coban Sewu
Oleh: Abi Khalid Al Abdillah

Coban Sewu atau Trap Sewu adalah destinasi pariwisata yang menawarkan keindahan alam dengan air terjunnya yang mirip dengan air terjun Niagara di Kanada (Amerika Utara). Tempat ini mulai dikenal oleh para pecinta alam sejak 2 bulan terakhir ini. Bahkan dalam satu bulan terakhir, saya sendiri sudah mendapati ada beberapa stasiun televisi yang menayangkan keindahan air terjun ini. Dan jika Anda menulis, "Trap Sewu Pronojiwo" atau "Coban Sewu Pronojiwo" di Search Engine, maka Anda akan menjumpai gambar-gambar tentang keindahan air terjun ini, dan ini adalah air terjun yang terindah yang berada di Jawa.

Untuk mencapai lokasi air terjun memang sangat berbahaya dan menantang. Tanjakan demi tanjakan serta turunan yang tajam harus dilewati untuk sampai ke lokasi. Jalan untuk menuju lokasi belum dibangun meski lokasi ini sudah dibuka untuk umum dengan tiket masuk hanya sebesar Rp3.000 saja.

Saran saya, jika Anda ingin ke lokasi ini, mintalah pendamping yang mengerti tentang seluk beluk lokasi ini atau orang yang sudah berpengalaman dalam bidangnya. Karena pada hari Jum'at kemarin, telah terjadi kecelakaan dengan satu korban meninggal dunia. Ia bernama Yanuru Aksanu Laila, seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Malang. Ia mengisi waktu liburannya dengan bermain ke Coban Sewu yang terletak di perbatasan Malang - Lumajang, tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang (14 KM dari rumah saya).

Sekitar pukul 11.30 WIB, ia bersama temannya hendak naik ke atas. Tapi Yanuru berniat untuk berpose satu kali lagi, ia pun meminta temannya untuk memotretnya. Yanuru mencari spot yang bagus untuk dijadikan backgroundnya, tapi sayang, ia terpeleset hingga terjatuh ke bawah. Akhirnya, mayatnya ditemukan di pinggiran sungai Glidik yang tak jauh dari lokasi. Dan jenazah di evakuasi sekitar pukul  15.00 WIB. Semoga keluarga yang ditinggalkannya selalu dalam lindungan Allah, diberi kesabaran serta kesehatan. Dan semoga amal ibadah dari saudara Yanuru dapat menjadi saksi di akhirat kelak.

Saran saya jika Anda ingin mengunjungi obyek wisata ini:
1. Ijinlah terlebih dahulu kepada orangtua Anda atau mahram Anda.
2. Mintalah pendamping yang mengerti denah lokasi yang dituju (guide).
3. Berdo'a sebelum berangkat dan sebelum memasuki obyek wisata ini.
4. Batalkan jika keadaan cuaca lagi mendung.
5. Patuhi petugas dan rambu-rambu yang ada.

Yang perlu Anda bawa:
1. Jas hujan.
2. Plastik untuk membungkus alat elektronik atau barang berharga lainnya.
3. Tali.
4. Gunakan sandal/sepatu outdoor.
5. Air mineral dan beberapa camilan.

Yang harus Anda hindari:
1. Jangan berteriak-teriak di lokasi.
2. Membuang sampah sembarangan.
3. Merusak tanaman di sekitar lokasi, mencoret-coret bebatuan atau jangan kencing sembarangan.
4. Jangan berbuat mesum.
5. Jangan berkata jorok/kotor di lokasi.

Ingat, Coban Sewu atau Trap Sewu ini tergolong ke dalam tempat wisata yang paling ekstrim dan masih tergolong obyek wisata yang masih perawan.

Senjata Terlaris Dalam Permainan Point Blank

Senjata Terlaris Dalam Permainan Point Blank
Oleh: Abi Khalid Al Abdillah

SNIPER/AWP:
1. L115A1
Senjata ini sering disebut juga dengan “Magnum”.  Merupakan senjata andalan dari para Master AWP. Lebih ringan dari Cheytach dan mudah dikendalikan, apalagi memakai Mouse Macro. Akurasi lebih tinggi, tapi untuk jangkauan masih kalah dengan Range master.
2. Cheytach
Senjata ini lebih berat dari L115A1. Damagenya begitu besar dengan ketepatan bidik yang lebih akurat. Merupakan senjata primadona ke-dua setelah AWP jenis Barret.
3. Range Master
Suara yang dihasilkan dari tembakan senjata ini sangat menggema. Damage dan akurasi sangat bagus, tapi sayangnya Tropers lebih memilih AWP jenis L115A1 sebagai senjata utamanya daripada senjata ini.
Title untuk AWP/Sniper:
SLOT 1 => Still Assassin/Range Damage
SLOT 2 => Specialist Troper/Agility
SLOT 3 => Shot Commander/Akurasi

ASSAULT:
1. AUG
Ini merupakan senjata andalan para Master untuk jenis Assault. Akurasi dan damagenya yang tinggi dengan recoil yang lebih rendah membuat senjata ini semakin diminati oleh para Tropers. Bahkan dalam PBIC yang diadakan di Thailand, semua player dari MiTH (Juara PBIC 2013) memakai senjata ini.
2. AK-47
Banyak yang bilang bahwa senjata yang diproduksi di Rusia ini adalah senjata andalan para teroris. Nyatanya, senjata ini juga merupakan andalan bagi Tropers Point Blank karena senjata ini menghasilkan damage yang tinggi.
3. AK-Sopmod
Senjata ini menghasilkan damage yang luar biasa (3 peluru bisa membunuh lawan). Akurasi lebih tinggi. Senjata ini sangat cocok untuk Tropers yang mempunya skill “Stayer”, menunggu datangnya musuh dari jarak jauh.
Title untuk Assault:
SLOT 1 => Rowdy Beast/Weapon Reaction
SLOT 2 => Specialist Troper/Agility
SLOT 3 => Assail Private/Fire Speed


SUBMACHINE GUN/SMG:
1. P90
Jangan pernah kaget dan langsung menuduh musuh “CITER” jika mereka menggunakan senjata ini dan bermain dengan skill “Rusher”. Senjata ini sangat mudah mengenai kepala sehingga senjata ini juga mendapat julukan “Headshooter”. Meski damage kalah dari AUG atau jenis Assault, tapi senjata jenis SMG yang satu ini mempunyai banyak kelebihan, yaitu Fire Speed dan akurasi yang tinggi serta peluru yang seambrek. Senjata ini  cocok untuk meng-cover teman.
2. Kriss SV Batik
Senjata ini sangat cocok untuk tropers yang bertype “Rusher”. Para Master jarang menggunakan senjata ini karena terdapat fitur “Dual” jika ditekan Key B. Ini merupakan senjata mematikan dan paling ditakuti jika bermain di Map sempit seperti Luxville, Sandstorm, dan Midtown serta Crackdown. Tak jarang saat ini terdapat room yang memberikan judul “NO DUAL” dan biasanya terdapat pada server Expert.
3. MP7
Jangan pernah sepelekan senjata ini. Keunggulannya hampir sama dengan P90, mudah sekali mengenai kepala. Meski jumlah peluru sedikit, senjata ini juga mampu mengobrak-abrik pertahan musuh karena akurasinya yang tinggi dan didukung dengan Fire Speed yang lumayan bagus. Tapi sayang, senjata ini ternodai oleh ulah citer karena rata-rata citer menggunakan senjata ini.
Title untuk SMG 1:
SLOT 1 => Nimble Sneaker/Fire Speed
SLOT 2 => Specialist Troper/Agility
SLOT 3 => Shot Commander/Akurasi

Title untuk SMG 2:
SLOT 1 => Rowdy Beast/Weapon Reaction
SLOT 2 => Specialist Troper/Agility
SLOT 3 => Assail Private/Fire Speed

Dan untuk jenis Shot Gun, ane kagak mengerti karena hampir tak pernah menggunakan senjata jenis ini. Dan sebagai bocoran saja, kenapa ane sering membunuh musuh menggunakan Granat K400 itu dikarenakan ane menggunakan Title yang berbeda.
Title yang ane pake sampai sekarang adalah dengan senjata jenis Assault atau SMG:
SLOT 1 => Rowdy Beast/Weapon Reaction
SLOT 2 => Specialist Troper/Agility
SLOT 3 => Super Explosion Officer

Senjata andalan ane cuman ada dua, yaitu Kriss SV Batik dan AUG. Paling tidak bisa menggunakan Shot Gun dan paling lihai menggunakan jenis SMG. Jangan pernah kaget jika Granat K400 ane mengenai kalian karena lebih dari 78 Spot Spam di Map Luxville telah ane kuasai.

Salam... ICE_AbiKhaLID

Sabtu, 17 Januari 2015

"Bahaya Valentine"

Oleh: Abi Khalid Al Abdillah

Bismillahirrahmanirrahiim... 
Saya akan sedikit mengulas pembahasan tentang "Valentine", dimulai dari sejarahnya hingga pandangan Islam mengenai perayaan tersebut. 

Sebelumnya saya mohon maaf apabila ada beberapa pendapat yang kurang berkenan dan sudilah Akhi wa Ukhty menginformasikan kepada kami atau sahabat Muslim yang lainnya mengenai bahaya Valentine's.

Ada beberapa versi tentang lahirnya Hari Valentine ini, tapi yang dominan dikenal adalah kisah seorang Pendeta bernama St. Valentine yang hidup di akhir abad ke-tiga Masehi. Raja Romawi yang bernama Claudius II melihat bahwa St. Valentine telah menyebarkan dan mengajak para pemuda untuk masuk ke Agama Nasrani, St. Valentine pun menganjurkan para pemuda untuk segera menikah di usia dini. Raja Claudius II pun marah dikarenakan bahwa pasukan yang anggotanya masih bujangan akan lebih semangat ketimbang yang sudah menikah, atas dasar itulah maka sang Raja memerintahkan untuk menangkap St. Valentine. 

Di dalam penjara, St. Valentine berkenalan dengan seorang gadis yang merupakan putri dari penjaga penjara yang terserang penyakit. Pendeta Valentine pun mengobatinya hingga sembuh sampai akhirnya mereka saling jatuh cinta. Peristiwa ini segera terdengar oleh Raja, dan akhirnya Raja Claudius II pun menjatuhkan hukuman mati terhadap St. Valentine. 

Sehari sebelum dihukum mati, St. Valentine mengirim sebuah kartu yang bertuliskan, "Dari yang tulus cintanya, Valentine." 

Jadi, sudah jelas itu adalah budaya asing yang kental dengan ajaran-ajaran yang tak sejajar dengan Islam. Dalam Al-Qur'an saja, saya telah menemukan minimal lima hujjah/dalil yang menentang perayaan-perayaan yang tak sesuai dengan syari'at, ditambah dari puluhan Hadist Rasul beserta pendapat para ulama mengenai hal itu. 

Imam Muslim telah meriwayatkan Hadist Shahih di mana bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kamu kelak akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawakpun, kamu pasti akan mengikuti mereka." 
Lantas sahabat bertanya, "Ya Rasul, apakah yang Anda maksud dengan mereka itu adalah bangsa Yahudi dan Nasrani?" 
Maka Rasul menjawab, "Ya, siapa lagi kalau bukan mereka." 

Dalam Al-An'aam: 116 dan 117, "Wa-in tuthi' aktsara man fiil ardhi yudhilluka 'an sabiilillahi in yattabi'uuna ilaazh-zhanna in hum ilaa yakhrushuun. Inna rabbaka huwa a'lamu man yadhillu 'an sabiilihi wahuwa a'lamu bil muhtadiin." 
(Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk. Sesungguhnya Rabb-mu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk." 

Perlu diingat bahwa perayaan Valentine lebih dekat dengan perzinahan, padahal dalam Al-Isra' ayat ke-32 dijelaskan, "Walaa taqrabuuzzinaa innahu kaana faahisyaitan wasaa-a sabiilaa." 
(Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.) 

Semoga Allah senantiasa mengarahkan kita pada jalan yang lurus dan menjadikan kita saling berkasih sayang antar umat Muslim sesuai jalan yang diridhai-Nya. 

Saya juga pernah jadi pembicara di sebuah acara seminar yang diadakan Fak. Psikologi UMM beberapa tahun yang lalu. Dalam acara yang bertemakan "Pergaulan Anak Muda" itu saya mengungkapkan bahwa perbuatan maksiat dilakukan pada moment-moment tertentu. Perbuatan maksiat yang saya maksud adalah pesta miras sampai hubungan seksual pra-nikah.

Moment-moment tertentu tersebut di antaranya:
1. Pergantian malam tahun baru Masehi
2. Valentine Day
3. Perayaan Kelulusan/Wisuda
4. Perayaan ulang tahun
5. Adanya pesta atau konser musik

Kelima moment tersebut tentu bukan dari ajaran Islam. Bukan pula adat istiadat dari nenek moyang kita. Jadi, selayaknya kita berhati-hati dalam menyikapinya. Terlebih bagi orangtua, harus benar-benar mengawasi putra-putrinya agar tak terjerumus pada lubang dosa yang kelak juga bisa menyeret orangtuanya pada neraka. 

Mohon maaf jika ada salah kata, be carefully :)

Rabu, 07 Januari 2015

Do'a - 1



Ya Allah..
Dalam perjalanan kehidupan ini, telah Engkau jadikan bagi kami banyak teman. Baik yang dulu maupun yang sekarang, baik jauh maupun yang dekat. 
Kami memohon kepada-MU Ya ALLAH, limpahkan rahmat dan ampunan-MU kepada kami semua dan lindungilah kami serta selamatkanlah kami dari adzab kubur dan siksa neraka.
Ya Allah…
Jangan Engkau tinggalkan untuk kami suatu dosa melainkan telah Engkau ampuni. Dan tiada suatu aib melainkan telah Engkau tutupi. Tiada suatu duka melainkan telah Engkau hilangkan. Tiada suatu hutang melainkan telah Engkau bayarkan. Tiada suatu kesakitan melainkan telah Engkau sembuhkan. Tiada suatu hajat dari keperluan dunia dan akhirat yang telah Engkau ridhai dan tuntaskan.
Ya Allah...
Berikan kami ketetapan iman. Jiwa yang selalu bersyukur, lidah yang gemar berdzikir, tangan yang senantiasa memberi, hati yang penuh rasa ikhlas, mata yang menjaga syahfat, kaki yang melangkah untuk berjihad, dan telinga yang terhindar dari ghibah.
"Allahumma innaka na'budu wa laka nushallii wa nasjudu wa ilaika nas'a wa nahfadu narjuu rahmataka wa nakhsya 'adzaabaka inna 'adzaabaka balkuffaari mulhaq."
"Ya Allah! Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya untuk-Mu kami shalat dan sujud. Hanya kepada-Mu kami berusaha dan bersegera. Kami mohon rahmat-Mu dan kami takut siksa-Mu. Sesungguhnya siksa-Mu terhadap orang-orang kafir adalah suatu keniscayaan."
Ya Allah...
Kabulkanlah permohonan kami... Aamiin.

Senin, 05 Januari 2015

Anakku, Ibu Ingin Jumpa

Oleh: Abi Khalid Al Abdillah 

Hari itu, tepat tanggal 1 di bulan pertama tahun 2015, seorang ibu berjalan sempoyongan di sebuah gang kecil di antara bangunan-bangunan liar. Sesekali langkahnya terhenti setiap satu atau dua menit guna mengumpulkan tenaganya agar dapat melanjutkan perjalanannya. Ia tetap bertekad untuk menuju stasiun kereta yang memang tak begitu jauh dari sebuah gubuk reot yang biasa ia tempati. "Aku harus menemui anakku." kata ibu yang bernama Khadijah tersebut. Dan tanpa membawa bekal apapun, Khadijah tetap berjalan perlahan sambil mengenggam sepucuk surat dari anaknya, sebuah surat yang sudah lama ia simpan.

Lima belas menit kemudian, Khadijah sudah sampai di pintu gerbang sebuah stasiun kereta. Namun, ia tetap berdiri mematung dan sesekali kedua matanya memandangi orang-orang yang berlalu lalang. Akhirnya, datanglah seorang satpam berbadan kekar menghampirinya. Satpam itu bertanya, "Permisi Ibu, ada yang bisa kami bantu?"

"Tolong antarkan saya ke alamat yang tertulis dalam surat ini nak, Insya Allah nanti ongkosnya akan diganti oleh anak saya." jawab Khadijah sembari menyodorkan sepucuk surat yang tampak kusut.

Diterimalah surat itu oleh satpam, dahinya perlahan mengerut ketika membaca surat tersebut. Tak lama kemudian ia berucap, "Maaf Ibu, alamatnya terlalu jauh. Ibu harus naik kereta untuk sampai di Jakarta."

"Saya harus bertemu dengan anak saya, sudah 5 tahun kami tak bertemu." ucap Khadijah tampak sedih.

Si satpam yang mulai kebingungan segera memeriksa surat tersebut kembali, dan akhirnya kedua mata si satpam menemukan titik terang. Ia langsung mengambil handphone yang ada di sakunya, ia pencet tombol sesuai angka yang tercantum pada surat tersebut. "Alhamdulillah, nomornya masih aktif Bu." ucap si satpam sembari melemparkan senyuman ke arah Khadijah.

Tak lama kemudian, tampak si satpam menjawab sebuah salam yang menandakan bahwa panggilan itu terjawab. Handphone pun segera diberikan kepada Khadijah, dan dengan suara yang bergetar Khadijah berkata, "Assalamu'alaikum... nak, benar ini anakku Rahmat? Ini Ibu nak... Ibu kangen. Kangen sekali nak. Di Malang, Ibu sudah tak memiliki siapa-siapa. Ibu sangat rindu kumpul denganmu nak."

"Wa'alaikumsalam Bu, saya Rahmat Bu, anak Ibu. Ibu yang sabar ya, insya Allah bulan depan saya bersama istri dan anak-anak akan segera mengunjungi Ibu di Malang." jawab Rahmat.

"Nggak nak, biarkan Ibu saja yang ke Jakarta. Ibu sudah tak tahan ingin ketemu cucu-cucu Ibu. Ibu sudah tak kuasa memendam rindu ingin berjumpa denganmu nak. Hari ini Ibu harus ke Jakarta."

"Baiklah Ibu, sekarang handphonenya tolong berikan sama bapak yang tadi, biar saya bicara sebentar ya Bu." pinta Rahmat.

Handphone itu pun segera disodorkan kepada satpam yang masih di samping Khadijah. Dan langsung saja si satpam menyahuti, "Iya, ada yang bisa kami bantu Pak?"

"Sebelumnya saya mohon maaf Pak, bisakah Bapak pesankan tiket buat Ibu saya untuk tujuan Jakarta. Untuk ongkosnya nanti langsung saya ganti setelah Bapak kirim nomor rekening ke nomor handphone saya ini Pak." jawab Rahmat.

"Oh, tentu saja Pak. Kebetulan kereta tujuan Jakarta akan berangkat setengah jam lagi. Baiklah Pak, kalau begitu langsung kami uruskan tiket buat Ibunya Bapak." kata si satpam.

"Alhamdulillah. Oh ya Pak, kira-kira besok sampai stasiun Gambir pukul berapa?" tanya Rahmat.

"Antara pukul delapan pagi Pak." jawab si satpam.

###

Setelah terjadi obrolan dan kesepakatan antara Rahmat dan si satpam, maka si satpam pun segera mengurus tiket kereta tujuan Jakarta untuk Ibu Khadijah.

"Silahkan duduk di sini Bu, Ibu jangan ke mana-mana, besok pagi Ibu sudah sampai di Jakarta dan akan dijemput oleh anak Ibu." kata si satpam sembari menuntun Ibu Khadijah untuk duduk di sebuah bangku di dalam kereta.

"Alhamdulillah, terimakasih nak atas segala bantuannya. Semoga Allah membalas kebaikanmu nak." kata Khadijah.

"Aamiin."

Si satpam segera meninggalkan Khadijah dan ia kembali ke postnya untuk bertugas kembali. Wajah Khadijah tampak berseri-seri. Ia akan bertemu dengan anak dan cucu-cucunya, ia akan bertemu dengan istri dari anaknya, ia akan tinggal di rumah mewah milik anaknya, dan ia akan menjejakkan kakinya pertama kali di kota metropolitan, Jakarta. Di dalam kereta ia tak bisa tidur, bibirnya terus bergerak-gerak mengumandangkan do'a-do'a dan dzikir, sebuah perwujudan syukur dan harapan yang ia nantikan segera menjadi kenyataan.

###

Tepat pukul delapan lebih lima belas menit, kereta melaju sangat perlahan menandakan bahwa ia segera sampai di tempat pemberhentian. Kepala Khadijah tak henti-hentinya bergeleng ke kanan dan ke kiri sembari melihat ke arah luar jendela. Dan setelah kereta terhenti sepenuhnya, ia tetap duduk di bangku sembari melihat-lihat ke arah luar jendela. Akhirnya, dari luar jendela tampak seorang berpakaian rapi melambaikan tangannya memberikan isyarat kepada Khadijah. Khadijah tersenyum gembira dan segera turun dari kereta. Sebuah rasa kangen yang tak terbendung, Rahmat segera memeluk Ibunya dengan erat seketika itu juga. Tangisan sang Ibu membasahi baju anaknya. Bibir Khadijah tak lepas dari kata-kata syukur, "Alhamdulillah.... Alhamdulillah... Alhamdulillah."

"Ibu, mari Ibu." tangan Rahmat menggandeng Ibunya. Mengajaknya untuk segera keluar dari stasiun.

Setelah sampai di sebuah depot makanan, Rahmat mempersilahkan Ibunya untuk duduk. Rahmat mengambilkan beberapa makanan dan memberinya minuman. Mereka mengobrol dengan penuh senyuman, sesekali sembari menyantap sajian makanan ringan di hadapan mereka. Tiba-tiba handphone Rahmat berdering, tapi ia tak mengangkatnya. Lantas Khadijah bertanya, "Siapa nak? Kenapa tak di angkat?"

"Oh. ini teman kantor Bu. Oh ya Bu, Ibu tunggu di sini sejenak, saya ada sedikit urusan di sebelah. Tak jauh dari sini. Jika dalam waktu dua jam saya tak kembali, Ibu minta tolong saja sama penjaga depot ini untuk mengantarkan Ibu ke alamat yang ada di kertas ini." kata Rahmat sembari memberikan secarik kertas kepada Ibunya.

"Baiklah nak, Ibu akan tunggu. Hati-hati di jalan ya nak." jawab Khadijah.

Rahmat pun segera pergi meninggalkan Ibunya.

###

Dua jam sudah terlewati, tapi Rahmat juga belum kembali. Tapi tak ada wajah kelelahan dari Khadijah, ia tetap semangat, ia tetap gembira karena sebentar lagi akan bertemu dengan cucu-cucunya.

Akhirnya, setelah waktu yang ditentukan telah berlalu, Khadijah pun tertidur. Ia tertidur dengan posisi terduduk di sebuah bangku dengan kedua tangan masih memegang sebuah kertas yang diberikan anaknya tadi.

"Ibu... Ibu... Maaf, Ibu... bangun Bu."

"Rahmat...." ucap Khadijah terkaget karena terbangun dari tidurnya setelah ada yang membangunkannya.

"Bukan Bu, saya karyawan di depot ini. Maaf Ibu, depot ini segera tutup karena sudah jam sembilan malam." jawab orang yang membangunkannya yang ternyata adalah seorang karyawan.

"Astaghfirullah, maaf nak. Saya tertidur hingga tak tahu waktu. Tapi ijinkan saya sepuluh menit lagi untuk duduk di sini ya nak, karena saya sedang menunggu seseorang." pinta Khadijah.

"Maaf Ibu, dari jam setengah sembilan pagi tadi saya perhatikan Ibu tetap duduk di sini. Memangnya Ibu sedang menunggu siapa?" tanya si karyawan.

"Saya sedang menunggu anak saya. Tadi dia pergi sejenak dan akan kembali lagi. Tapi sudah jam segini kok anak saya belum kembali ke sini. Saya khawatir jika terjadi apa-apa terhadap anak saya."

"Hmmm, alamat anak Ibu di mana? Atau mungkin ada nomor yang bisa saya hubungi Bu?"

"Oh iya, tadi anak saya ngasih kertas ini. Anak saya tadi berpesan, agar memberikan kertas ini kepada karyawan depot ini agar ia bisa mengantarkan ke alamat yang tertulis di kertas ini jika anak saya tak kembali." kata Khadijah sembari memandang kertas tersebut.

"Boleh saya lihat Bu kertasnya." pinta si karyawan.

Khadijah segera memberikan kertas tersebut ke karyawan depot yang masih sangat muda itu. Betapa kagetnya si karyawan ketika membaca apa yang tertulis pada selembar kertas tersebut. Dalam kertas tersebut ternyata tidak tertulis petunjuk alamat maupun nomor dari anaknya, di kertas itu tertulis, "ASSALAMU'ALAIKUM, TOLONG RAWATLAH IBU INI. JIKA TAK BERKENAN, ANTARLAH IBU INI KE PANTI JOMPO. SAYA MENINGGALKAN UANG SENILAI DUA PULUH JUTA DALAM TAS DI ATAS MEJA UNTUK BIAYA PERAWATAN IBU INI. TERIMAKASIH."
============================

Karya ini terinspirasi dari sebuah vidio yang mampu membuat kedua mataku berkaca-kaca. Kalian bisa melihat vidio ini di https://www.youtube.com/watch?v=fwMeT7hYOyo

Selain itu, kalian juga bisa mengembangkan, share, edit, atau meneruskan karya saya ini meski tanpa mencantumkan nama saya. Semoga ada hikmahnya....
Dan pesan saya, sayangi orangtuamu, terlebih ibu yang telah mengorbankan nyawa demi anaknya. Harta sebanyak buih di lautan tak akan mampu menyandingi jerih payah dan jasa-jasa ibu kita.

Lumajang, 6 Januari 2015 (01.33 PM)