Sabtu, 29 November 2014

Mencari jodoh itu tak semudah kayak adegan di FTV atau Film India... -_-



Mata berkata, "Perawan menjadi langka dan janda semakin bertambah jumlahnya."

"Wahai Mata, tetaplah fokus. Cari satu saja." jawab Hati.

Mata berkata, "Sulit bagiku membedakan mana yang benar-benar menawan."

"Karena kamu hanya menampakkan yang dhahir saja. Jangan liat rupanya, tapi liat akhlaknya." jawab Hati.

Kaki dan Tangan lantas berkata, "Berhentilah mengawasi dan berdebat, pandulah kami menuju satu wanita saja serta jangan menoleh kanan dan kiri."

Mata bertanya, "Apakah kamu yakin dengan keputusan kalian?"

Hati, Kaki dan Tangan menjawab, "Itu urusan Ilahi Robby."

Mata berkata, "Tapi kita sudah di ujung telaga. Dan kita belum jumpai seorang wanita."

"Sabarlah, bantulah aku untuk lebih fokus mencintai-Nya." jawab Hati.

Kaki dan Tangan kembali berkata, "Kamu benar, lebih baik kita mengoreksi diri kita dan beramal shaleh sebaik-baiknya."

Akhrinya, Telinga menambahkan, "Aku pernah mendengar suatu ayat yang berbunyi: 'Wahuurun 'iinun. Kaamtsaalillu'lu'il maknuun. Jazza-an bimaa kaanuu ya'maluun.'"

"Apa artinya wahai Telinga?" tanya Mata.

Telinga menjawab, "Dan ada bidadari bermata jeli. Laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan apa yang telah mereka kerjakan."

Mereka termenung sejenak memikirkan langkah selanjutnya. Akhirnya mereka menyepakati suatu hal.

Hati berkata, "Mari kita bantu Raga dan Jiwa untuk tetap mencintai-Nya agar kita semua tetap berada dalam naungan cinta-Nya. Dan kalau kita sudah berhasil merebut cinta-Nya, pasti kita akan diberi petunjuk untuk mengambil dan memiliki apa-apa yang kita cintai."

Lantas Hati bertanya, "Bagaimana denganmu wahai Mulut?"

"Aku akan senantiasa berdzikir dan mengucapkan kalimat-kalimat yang baik serta mengindari ghibah."

"Bagaimana denganmu wahai Telinga?" tanya Hati.

"Aku kan berusaha untuk menutup telinga dari apa-apa yang menimbulkan fitnah."

"Kaki... Tangan, bagaimana dengan kalian." tanya Hati.

"Tenanglah. Kami berdua akan senantiasa mengerjakan yang ma'ruf dan menjauhi yang munkar." jawab mereka berdua.

"Hmmm... Sekarang giliranmu wahai Mata." kata Hati.

"Ditampakkan indah di setiap aku melihat, tuntunlah aku agar tak terjerumus maksiat. Tegurlah wahai saudara-saudaraku." jawab Mata.

"Baiklah. Mari kita bersama-sama menjemput cinta-Nya agar kita bisa menjemput yang kita cintai." jawab Hati.
===============================

Untuk membersihkan diri dari dosa dan untuk tetap berada pada jalur yang benar maka kita perlu men-sinkron-kan (menyatukan) indera-indera kita agar tetap pada yang ma'ruf (baik) dan jauh dari yang munkar (buruk).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar