Rabu, 10 Desember 2014

Kiranya Aku Dapat Melayanimu di Syurga


Oleh: Abi Khalid Al Abdillah

"Suamiku, anak-anak kita sudah dewasa. Sebagian juga sudah menikah."

"Iya, waktu terasa singkat. Tak terasa 30 tahun kita telah membina keluarga."

"Suamiku, sadar diri ini telah tua, saya ingin meminta sesuatu hal padamu."

"Apa itu isteriku?"

"Mohonkan pada Tuhan agar aku tetap bisa melayanimu di syurga."

"Adakah permintaan yang lainnya?"

"Tak ada, hanya itu."

"Baiklah, tapi bantulah aku agar permintaanmu itu bisa terwujud duhai isteriku."

Percakapan terhenti sejenak, kedua tangan diarahkan ke bahu sang isteri. Tangan kanan berada di atas bahu kiri, dan tangan kiri berada di atas bahu kanan si isteri. Dipandanglah kedua bola mata isteri dalam-dalam sembari berkata, "Jika hanya itu permintaanmu, maka bantulah aku dengan banyak bersujud, dengan banyak bersyukur, dan dengan selalu tersenyum di hadapanku serta anak-anak kita. Ketahuilah wahai isteriku, engkau sudah memenuhi amanah sebagai isteri dan sebagai ibu, aku sebagai suamimu telah ridha dengan segala pelayananmu terhadapku, terhadap anak-anakku, dan terhadap kehormatan keluarga besar kita. Maka, dengan keridhaanku semoga Allah mengharamkan api neraka untuk menyentuhmu, meski sebatas kulit arimu."

"Wa alhamdulillah, Yaa Robby, jadikanlah kematian kami kelak sebagai perpisahan sementara sebagai jalan untuk bertemu kembali di Syurga-Mu." do'a sang isteri sembari mengusap tetesan air mata yang mengalir di celah-celah kulit wajahnya yang keriput.

Lumajang, 10 Desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar