Minggu, 14 Desember 2014

Yaa Allah, Make my last words "La illaha illallah Muhammadur rasulullah."


Bismillahir Rahmanir Rahim...
Di kala mata tampak sayu
Di saat telinga tak menderu
Di kala mulut diam membisu
Di saat hidung tak membau
Di kala tangan mulai layu
Di saat kaki tak mampu melaju
"Fakaifa idzaa tawaffathumul malaa-ikatu yadhribuuna wujuuhahum wa-adbaarahum." (Muhammad: 27)
Kala seonggok daging mulai sekarat
Datang ditemani beberapa malaikat
Menentukan, ringan ataukah berat
Memutuskan, lambat ataukah cepat
Pencabutan ruh yang teramat menyayat
"... wayursilu 'alaikum hafazhatan hatta idzaa jaa-a ahadakumul mautu tawaffathu rusulunaa wahum laa yufarrithuun." (Al-An'am: 61)
Sekalipun dunia begitu singkat
Cobalah sedikit ambil manfaat
Jangan jauh dari sepenggal ayat
Perbanyak ingat, perbanyak khalwat
Diam tawadlu dalam bershalawat
Diharap menuai sebuah syafa'at
Sebagian itulah bekal akhirat
Dinanti, kelak mendapat nikmat
Dari awal hidup yang bermanfaat
"Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuut-taquullaha haqqa tuqaatihi walaa tamuutunna ilaa wa-antum muslimuun." (Ali-Imran: 102)
Kita hidup kurang lebih sembilan bulan di dalam dalam rahim dan 60 sampai 70 tahun rata-rata usia manusia ketika hidup di dunia. Hal ini berdasarkan Hadist yang berbunyi, "Umur umatku antara 60 sampai 70 tahun, sedikit sekali yang melampauinya." (HR. At-Tirmidzi & Ibn Majah / Tafsir Ibn Katsir III: 537)
Di padang Mahsyar, sebagai perumpamaan satu hari lamanya 50.000 ribu tahun. Dalam tafsir Ibnu Katsir dari Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa sehari pada waktu di akhirat sama dengan waktu lima puluh ribu tahun di dunia. Namun, yang jelas bilangan lima puluh ribu tahun tersebut menjelaskan bahwa itu merupakan bilangan yang sulit untuk dihitung dan mungkin tidak terbatas. Mengenai masalah waktu ini, Ibnu ‘Abbas juga menyebutkan pula bahwa pada hari kiamat, waktu yang dibutuhkan oleh manusia di padang mahsyar hingga datangnya putusan Allah. Artinya ini merupakan waktu yang sangat lama.
"Ta'rujul malaa-ikatu warruuhu ilaihi fii yaumin kaana miqdaaruhu khamsiina alfa sanatin." (Al-Ma'aarij: 4)
Di akhirat, hanya ada dua tempat sebagai terminal terakhir, yaitu Syurga dan Neraka. Hanya Allah yang mengetahui berapa lama waktunya. Semoga amal (bekal) yang kita kumpulkan bisa mengantarkan kita pada tempat yang diridhai-Nya.
Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabil qabri... Aamiin.
_______________________________________
Arti dari ayat-ayat di atas:
=> "Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat-malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?" (Muhammad: 27)
=> "...dan diutusnya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajiban-nya." (Al-An'am: 61)
=> "Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (Ali-Imran: 102)
=> "Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun." (Al-Ma'aarij: 4)
Lumajang, 12-12-14
Abi Khalid Al Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar